Setelah kita mengetahui berbagai hal tentang Reksadana termasuk pengertian, kelebihan, dan resikonya. Kali ini kita akan membahas tentang Beberapa Reksadana Yang Dapat Dijadikan Pilihan di Tahun 2018, tentu saja dengan menimbang keseluruhan kelebihan dan resiko yang diberikan.

Reksadana

Reksadana menjadi sebuah instrumen investasi yang dapat dimulai dengan dana kecil, bahkan beberapa Manajer Investasi sudah mengijinkan pembelian Kontrak Reksadana dengan modal awal hanya Rp. 100.000 saja. Manajer Investasi disini adalah penerbit reksadana, sehingga sebuah produk reksadana dapat anda beli dengan menanamkan modal untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi. Selain langsung membeli Reksadana dari Penerbit (Manajer Investasi), anda juga dapat membelinya melalui beberapa Bank yang menjual Reksadana seperti Citibank, Commonwealth, BNI, BCA, HSBC dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Reksadana

Sebelum kita menginjak tentang beberapa pilihan Reksadana yang dapat dimanfaatkan di tahun 2018, harus dipahami dulu bahwa Reksadana memiliki beberapa jenis yaitu :

  1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang disini bisa dibilang seperti sebuah Deposito yang memiliki jangka waktu dibawah 1 tahun. Jenis seperti ini memang tidak memiliki resiko yang tinggi, namun tentu saja reward / keuntungan yang didapat tidak sebesar Reksadana lainnya.

Pemilihan Reksadana jenis ini biasanya digunakan untuk penyimpanan dana pernikahan, liburan, maupun umroh yang akan dilakukan dalam kurun waktu 1-2 tahun lagi.

  1. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana Pendapatan Tetap adalah seluruh penempatan modal minimal 80% pada instrumen Obligasi. Investasi jenis ini menjadi Investasi dengan jangka menenga, atau sekitar 1 hingga 3 tahun. Investasi Reksadana Pendapatan Tetap memiliki Return yang lebih besar daripada Pasar Uang, dan memiliki Resiko lebih kecil daripada Reksadana Campuran.

  1. Reksadana Campuran

Reksadana Campuran menempatkan dana investasinya pada Obligasi dan Saham (Campuran antara keduanya). Reksadana jenis ini memang cukup beresiko karena fluktuasi harga saham yang berubah-ubah tiap waktu, namun tetap saja High Risk Brings High Return.

  1. Reksadana Saham

Reksadana Saham merupakan sebuah Reksadana yang memiliki Risk paling tinggi. Penempatan dananya sebesar 80% ditempatkan pada investasi saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Investasi seperti ini “Sangat tidak cocok” untuk jangka pendek karena Return yang diharapkan dari suatu instrumen perdagangan membutuhkan “Time”. Biasanya, Reksadana jenis ini digunakan sebagai investasi untuk pendidikan anak, pensiaun maupun biaya hidup dihari tua.

Lalu, apa saja Produk Reksadana Terbaik yang dapat dimanfaatkan di Tahun 2018 ini?. Berikut beberapa Produk Reksadana yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi anda :

  1. Treasur Fund Super Maxix

Tentu saja produk yang paling memiliki High Return adalah Reksadana Saham, salah satunya adalah Tresur Fund Super Maxi. Produk ini memiliki Return yang cukup besar dalam waktu 1 tahun, yaitu sekitar 50,9% dengan dana kelolaan selama tahun 2017 lalu sebesar Rp. 963 milyar. Pengelolanya adalah Manajer Investasi PT. Treasur Fund Investama

  1. Sucorinvest Equity Fund

Sucorinvest Sharia Equity Fund adalah salah satu Reksadana Saham dengan basis Sharia (Syariah). Tentu saja meskipun Syariah dalam penyebutannya, Reksadana tipe Saham tetap memiliki Resiko yang besar, namun seiring dengan Tingkat Pengembalian yang besar pula.

Sucorinvest Sharia Equity Fund menawarkan total pengembalian dalam jangka waktu 1 tahun sebesar 47,99%, dengan dana kelola hingga Rp. 141 milyar. Pengelola dana tersebut disebut dengan PT. Sucorinvest Asset Management.

  1. Net Dana Flexi

Reksadana pilihan ketiga adalah salah satu produk dari Reksadana Campuran, HPAM Flexi Plus. Return yang ditawarkan adalah 35% dalam jangka waktu 1 tahun dengan dana kelolaan sebesar Rp. 308 milyar. Pengelola dana tersebut adalah PT Henan Putihrai Aset Management.

Setelah mengetahui beberapa saham yang disarankan, tentu saja sebagai investor yang bijak, anda tidak boleh menelannya secara mentah-mentah. Seluruh informasi mengenai jenis produk tersebut, resiko, reward, kredibilitas PT / Manajer Investasi harus benar-benar diperhatikan dan diteliti lebih jauh.