Harga emas saat ini memang terbilang sedikit belum stabil atau bahkan sedikit merosot. Namun, para analisis dan investor senior sangat menyarankan investasi dengan model jangka panjang dengan membeli logam mulia ini.
Para investor sebaiknya menyesuaikan portofolio investasi dalam lima kategori, dimulai dari profil resiko, jangka investasi, jenis kebutuhan, jenis produk/instrumen investasi, serta situasi kondisi pasar saat ini.
Misalnya saja para investor yang memiliki dana tak terpakai dan mulai memikirkan masa pensiun atau dana pendidikan anak yang bersifat jangka panjang. Memilih porduk investasi untuk keperluan jangka panjang tentu berbeda dengan investasi untuk tujuan kebutuhan sekunder seperti membeli mobil atau membangun rumah.
Bagi para investor yang saat ini memiliki dana dengan tujuan jangka panjang, tentu akan lebih baik jika mengalokasikan dana tersebut untuk membeli emas secara fisik.
Beberapa faktor yang diprediksi menguntungkan adalah harga emas dunia yang saat ini sedang turun, namun di waktu mendatang akan memiliki prospek terhadap penguatan harga nilai emas tersebut. Sebab, emas adalah mata uang dunia atau universal currency yang bisa dijadikan alat tukar yang sah di seluruh dunia.
Investor dengan jangka investasi minimal 10 tahun sangat dianjurkan untuk membeli emas guna memanfaatkan harga emas saat ini yang tengah menurun. Saat ini dolar masih kuat, namun dengan jangka panjang, tidak mungkin emas akan menjadi pilihan kembali oleh para pelaku pasar dan membuat harganya melambung tinggi.