Banyak trader yang menyatakan bahwa
"Trading tanpa Sop Loss, ibarat mengendarai mobil di jalan yang bertepi
jurang tanpa pagar pengaman jalan di sisi pinggir jalan. Hanya tinggal masalah
waktu saja hal terburuk bisa terjadi menimpa anda. Untuk memastikan hal konyol
tersebut menimpa anda, pasatikan gunakan Stop Loss di setiap posisi yang anda
buka.
Ada beberapa cara yang umum diapakai
untuk menerapkan stop loss di posisi kita yang terbuka, yaitu seperti:
*Pertama adalah menggunakan berapa banyak poin anda sanggup merugi. Misalnya
anda membuka posisi GBP/USD buy di harga 1.6850. Anda berani menanggung rugi
sebanyak 50point/pip, maka Stop Loss anda tetapkan di level harga 1.6800. Jadi
ketika harga turun sejauh 100 pip diharga 1.6750, maka secara otomatis anda
terselamatkan oleh Stop Loss yang hanya menanggung kerugian 50 pip di harga
1.6800 dan posisi akan tertutup otomatis.
*kedua adalah anda dapat menggunakan level Support dan Resistance
sebagai titik acuan Stop Loss anda. Untuk posisi Buy/Beli posisi stop loss
idealnya di Bawah Level Support, Sedangkan untuk posisi Sell/Jual posisi stop
loss ada pada atas level Resistance saat ini.
Trader jangka pendek biasanya menetapkan stop loss ketat
yang berbeda dengan trader jangka panjang yang menetapkan stop loss dengan
jarak yang lebih jauh dengan harapan bisa memberi sedikit ruang kepada harga
untuk berayun.
Jarak Stop loss usahakan jangan seketat mungkin,karena sering
terjadi level stop loss yang terlalu ketat seringkali terkena harga ketika
swing, namun juga jangan terlalu lebar karena bisa menyebabkan kerugian anda
sedikit lebih membesar.
Usahakan menetapkan level stop loss se-Natural atau
se-Nalar mungkin. Jadi jangan terlalu menggunakan insting, tapi tetapkanlah
level Stop loss menggunakan analisa dan perhitungan anda pada harga saat ini.