Indikator Bulls Power dan Bears Power diciptakan oleh Alexander Elder. Indikator ini digunakan untukmenggambarkan kekuatan pembeli (bulls) dan penjual (bears). Lihat gambar di bawah ini.
Menggunakan Bulls Power dan Bears Power sendirian sebagai sinyal beli atau jual cukup sulit. Apalagi grafiknya sering membingungkan. Biasanya trader menggunakan Bear Power dan Bull Power bersama-sama dengan indikator lain, misalnya Moving Average. Bears Power dan Bulls Power dapat digunakan sebagai alat untuk mengkonfirmasi tren yang terjadi.
Dari gambar sebelumnya, kita dapat membandingkan grafik Bears Power dan Bulls Power, semakin panjang dan semakin rapat bar, berarti semakin kuat kekuatannya. Ini adalah cara paling mudah untuk menggunakan Bears Power dan Bulls Power.
Anda sebaiknya membuka posisi beli bila:
1. Harga berada di atas Moving Average.
2. Bulls Power bernilai positif.
3. Kekuatan Bulls Power secara kasat mata lebih besar daripada Bears Power.
Anda sebaiknya membuka posisi jual bila:
1. Harga berada di bahwa Moving Average.
2. Bears Power bernilai negatif.
3. Kekuatan Bears Power secara kasat mata lebih besar daripada Bulls Power.