Dalam analisis teknikal, ketika trader berpedoman pada grafik,misalnya memakai indikator MACD dan trendline menunjukan bahwa harga telah menembus trendline dan garis-garis MACD telah berpotongan. Dan bila kemudian harga itu naik,itu tidak berarti pola indikator tersebut yang menyebabkan harga,tetapi karena banyak trader yang berpatokan pada indikator tersebut dan melakukan hal yang sama membuka posisi buy sesuai dengan teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang kemudian menyebabkan harga benar2 naik sesuai dengan prediksi indikator tersebut. Intinya indikator hanyalah sebagai Follower/pengikut harga yang sudah bergerak,bukan penggerak harga. Paham ???

  Dalam Analisa Fundamental, pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tak terduga. Peristiwa tersebut bisa kenaikan/penurunan suku bunga dari bunga bank sentral,hingga peristiwa politik maupun militer. Contohnya seperti kejadian peristiwa 9/11. Ketika peristiwa tersebut terjadi, Rate USD melemah karena banyak orang-orang yang memperkirakan kejadian itu akan berpengaruh besar terhadap US, sehingga besar kemungkinan USD akan melemah. namun memang dalam kenyataanya yang terjadi kemudian peristiwa itu memang memicu para pelaku pasar menjual USD secara besar-besaran, sehingga Rate USD benar-benar turun drastis.

  Pertanyaan inti/sesungguhnya adalah seberapa banyak uang yang diperdagangkan berdasakan analisa Teknikal dan Analisa Fundamental ?

  Pada umunya bank-bank besar,hedge fund dan intuisi keuangan besar lainnya hanya menggunakan analisa fundamental saja. Dan karena mereka pemegang uang sebagian besar di dunia,maka bila melakukan trading, harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD dipasaran akan berkurang sehingga menyebabkan harga USD naik/menguat. kalau kita aplikasikan kedalam grafik harga seperti ini. EUR/USD,GBP/USD,AUD/USD akan mengalami penurunan,sedangkan dengan grafik harga USD/JPY,USD/CAD mengalami penaikan. paham ???
  Bagaimana dengan trader-trader yang hanya menggunakan indikator teknikal ? Dapat dipastikan mereka tak memilik jumlah uang sebanyak intuisi-intuisi keuangan seperti yang disebutkan diatas. Ditambah lagi banyaknya indikator teknis yang mencapai ratusan jumlahnya dan timeframe yang berbeda-beda.Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tersebut menghasilkan prediksi dan analisa yang berbeda2 tentunya.

Materi Selanjutnya adalah Tips Bagi Trader yang menggunakan Analisa