Secara umum, pelaku pasar forex berasal dari berbagai golongan di antaranya:
•    Pelanggan (perusahaan multinasional, perusahaan asuransi, dan Iain-lain).
•    Bank dan lembaga keuangan.
•    Broker (Master Forex, Monex, Sky East, fx open, marketiva, dan Iain-lain).
•    Pemerintah (Bank Sentral, Bank Komersial).
•    Pelaku bisnis (importir, eksportir).
•    Spekulan (Big Boys), seperti George Soros, Warren Buffett, dan Iain-lain.

Pelanggan, seperti perusahaan multinasional, berpartisipasi dalam pasar forex karena mereka membutuhkan mata uang asing untuk perdagangan mereka di negara-negara lain. Misalnya, perusahaan yang berbasis di Inggris perlu menggunakan pasar valas untuk mem-beli mata uang yang mereka butuhkan membayar perusahaan mitra mereka di negara lain yang menjadi supplier mereka.
Bank dan institusi keuangan merupakan peserta paling aktif dan menjadi salah satu pelaku terbesar transaksi forex. Interbank market, misalnya, adalah pasar di mana bank-bank besar bertransaksi di antara mereka sendiri dan menentukan harga mata uang menjadi seperti yang terlihat oleh trader individual. Pada umumnya, bank bertindak sebagai dealer yang melakukan buy/sell mata uang pada harga bid/ask-nya. Salah satu cara bank mendapat uang adalah de-ngan menjual mata uang pada harga yang lebih tinggi daripada yang dibeli dari nasabahnya. Karena pasar forex tidak terpusat alias decen tralized, maka adalah wajar jika ada perbedaan nilai tukar mata uang antara bank yang satu dengan bank yang lainnya.

Sekarang mari kita jaarkan satu persatu pengertian dari para pelaku pasar;

Broker
  adalah perusahaan dengan link perangkat Iunak komputer
atau saluran telepon pada bank-bank di seluruh dunia. Ini adalah pekerjaan broker forex untuk mengetahui bank mana yang membeli mata uang tertinggi dan bank mana menjual mata uang terendah |  Dengan jasa broker, bank memungkinkan untuk menemukan kesepakatan terbaik dalam transaksiforex. Perusahaan piaiang ini tidak berhubungan langsung dengan uang itu sendiri, tapi hanya biaya komisi atas jasa mereka.

Selain bank sentral, pemerintah
 merupakan pelaku trading farex paling berpengaruh. Di banyak negara, bank sentral merupakan perpanjangan tangan pemerintah dan bersama-sama pemerintah menjalankan kebijakan di bidang moneter. Akan tetapi, beberapa pemerintah semakin independent Sebuah bank sentral semakin efektif dalam menjalankan tugasnya meningkatkan perekonomian. Terlepas dari seberapa independennya sebuah bank sentral, perwakilan pemerintah biasanya secara teratur berkonsultasi dengan perwakilan bank sentral untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Jadi, pemerintah dan bank sentral biasanya sudah satu paket dalam hal kebijakan moneter. Bank sentral ini sering kali mengintervensi pasar demi tujuan ekonomi tertentu negaranya.

Pelaku bisnis 
 adalah salah satu klien terbesar dari bank Mereka) yang terlibat dalam transaksi internasional. Para pelaku bisnis ini menjual barang ke klien internasional atau membeli barang dari supplier internasional, maka mereka harus berhadapan dengan vola tilitas fluktuasi mata uang.
Ketidakpastian menjadi hal yang dibenci oleh manajemen maupun pemilik bisnis. Berhadapan dengan risiko foreign exchange adalah masalah besar bagi perusahaan multinasionai. Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Jerman memesan peralatan dari pabrik di Je-pang yang harus dibayar dalam yen satu tahun dari sekarang. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi dengan liar sepanjang tahun, maka, perusahaan Jerman ini tidak akan tahu apakah mereka akan menge luarkan euro lebih banyak atau lebih sedikit pada saat pengiriman terjadi nantinya. Maka salah satu cara yang dilakukan pebisnis un-tuk mengurangi ketidakpastian tersebut adalah dengan pergi ke spot market dan bertransaksi langsung untuk mata uang yang mereka butuhkan. Tetapi, sayangnya pebisnis mungkin tidak punya cukup uang di tangan untuk membuat transaksi spot atau tidak ingin me-megang jumlah mata uang asing yang sangat banyak untuk waktu lama. Karenanya pebisnis sering kali menerapkan hedging strategy untuk mengunci (locking) mata uang tertentu pada posisi harga ter-tentu untuk keperluan di masa mendatang.

Spekulan 
 bukannya melakukan hedging supaya tidak kena per-gerakan harga untuk alasan transaksi internasional tetapi berusaha mendapatkan uang dari fluktuasi harga. Salah satu spekulan terkenal adalah George Soros, seorang miliuner yang dikenal karena tindakan spekulasinyayang kemudian menurunkan nilai British Pound. Soros sendiri bisa meraup 1,2 miliar dolar dari aksinya itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Beberapa pengkritlk mengatakan bahwa orang-orang seperti ini bertanggung jawab atas krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1997-an.