Perhatian!!
Baca dengan seksama karena ini awal pemahaman kita tentang bisnis forex, jadi anda harus membaca dengan teliti supaya kedepannya anda menggeluti bisnis ini bisa mudah memahami kondisi-kondisi yang ada.
Trading forex merupakan perdagangan atau pertukaran mata uang asing. Tidak seperti pasar saham atau bursa efek yang sering mengalami gap, harga-harga di pasar forex berfluktuasi tanpa perubahan-perubahan
dramatis. Hampir tidak ada rintangan untuk da-pat masuk dan keluar dari pasar karena besarnya perputaran harian pada forex market. Menurut survei yang dilakukan oleh BIS (Bank International For Setdement/Bank Sentral Dunia), pada tahun 2010 nilai transaksi forex mencapai 3,8 triliun dolar AS setiap harinya. Sebuah angka yang cukup fantastis.
Sebenarnya keberadaan forex trading telah lama ada, yakni sejak ditemukannya teknik mengconversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun,, secara kelembagaan, trading forex ini baru ada sctelah didirikannya badan arbitrase kontrak berjangka (futures). Dalam hal ini adalah IMM (International Money Market) yang didirikan tahun 1972, yang merupakan diviil dari CME (Chicago Mercantile Exchange, yang khusus menangani produk perishable commodities). Contoh lainnya adalah LIFPE (London International Financial Futures Exchange), TIFFE (Tokyo International Financial Futures Exchange), dan sebagainya.
Seperti sudah disebutkan di atas bahwa pcrputaran uang yang terjadi di pasar forex sangac besar, mencapai 3,8 triliun USD per harinya. Jumlah ini 40 kali lebih besar bila dibandingkan dengan per-putaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditas ataupun pasar saham di tiap-tiap bursa efek negara maju mana pun di dunia ini. Apa artinya itu semua? Artinya adalab, dengan volume perda gangan sebesar itu pasar ini sifatnya sangat cair (liquid), dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang oieh hanya beberapa pihak yang memiliki modal besar. Dengan demikian, pergerakan rnata uang ini sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar, Ada banyak pemain besar (big boys) dalam trading forex, tapi tak sacu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurf valuta asing.
Mata uang yang kerap diperdagangkan di pasar forex adalah mata uang dari negara-negara maju (major currency), seperti Dolar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Dolar Australia (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang ini diperdagangkan secara berpasang-pasangan (disebut pair), misalhya GBP/USD, EUR/USD, EUR/GBP, CHF/JPY, dan seterusnya.
Sebagai seorang pemula, mungkin Anda berpikir, "Lalu dari manasaya memperoleh keuntungan dari investasi ini?" Keuntungan dari investasi ini diperoleh dari selisih nilai saat kita membeli dan menjual kembali mata uang negara yang kita perdagangkan, dan selisih itu timbul scbagai akibat tcrjadinya fluktuasi harga.
Sebagai contoh Pada bulan April, Amir mcmbeli mata uang doiar AS sebanyak 1.000 USD dengan harga Rp8.500 per dolar Total uang yang digunakan Amir untuk pcmbelian itu adalah RpS.SOO x 1000 - Rp8.500.000. Lalu pada bulan berikutnya, nilai tukar dolar terhadap rupiah menguat menjadi Rp9.500 per dolar. Jika Amir menjual dolarnya saat itu juga, maka ia akan memperoleh untung febesar RpLOOO.OOO (dari perhitungan Rp9.5 00-RpB. 5001 1000). Karena rata-rata waktu yang diperlukan untuk membeli dan menjual kembalimata uang yang bersangkutan biasanya tidak lebih dari satu bulan, maka trading forex digolongkan sebagai investasi dcngan jangka waktu singkat.
Selanjutnya mungkin timbul pertanyaan di benak Anda, "Kalau begitu, apa bedanya trading forex dengan jual beli di money changer? Perbedaannya cukup besar, yakni:
• Di pasar forex, yang diperdagangkan adalah pasangan mata uang negara-negara maju (hard currency), sedangkan di money changer biasanya mata uang asing tersebut dipadankan dengan rupiah.
• Trading forex tidak melibatkan perdagangan uang secara fisik, sedangkan di money changer terjadi pertukaran fisik mata uang.
• Trading forex dapat dijalankan dengan sistem margin atau ja-minan (margin trading/nilai kontrak).
• Pada trading forex dikenal adanya fasilitas leverage (daya ungkit), misalnyaleverage 1:100, yangartinyadengan 1% kitadapat membeli 100% nilai kontrak tersebut.
Sebagai contoh: Jika Anda ingin membeli US$10,000, maka dengan sistem margin trading Anda cukup mengeluarkan dana 1% saja, ya-itu US$100 sebagai jaminan. Tetapi untung yang diperoleh dari ap-resiasi (kenaikan) dolar AS adalah sama nilainva dengan US$10.000 yang kita beli. Kenapa demikian? Karena peidagangan ini tidak melibatkan bentuk fisik (investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual, hanya bukti tiansaksi saja), sehingga jaminan yang diberikan bisa sangat kecil, yaitu hanya 1 % dari jumlah yang hendak dibeli.
Nah, minimal anda memiliki sedikit pandangan tentang bisnis forex, selanjutnya mari ke bab yang selanjutnya.